- Back to Home »
- Jalaluddin Rumi
Posted by : Unknown
Kamis, 20 Agustus 2015
KERANA
CINTA
Kerana
cinta duri menjadi mawar
kerana
cinta cuka menjelma anggur segar
Kerana
cinta keuntungan menjadi mahkota penawar
Kerana
cinta kemalangan menjelma keberuntungan
Kerana
cinta rumah penjara tampak bagaikan kedai mawar
Kerana
cinta tompokan debu kelihatan seperti taman
Kerana
cinta api yang berkobar-kobar
Jadi
cahaya yang menyenangkan
Kerana
cinta syaitan berubah menjadi bidadari
Kerana
cinta batu yang keras
menjadi
lembut bagaikan mentega
Kerana
cinta duka menjadi riang gembira
Kerana
cinta hantu berubah menjadi malaikat
Kerana
cinta singa tak menakutkan seperti tikus
Kerana
cinta sakit jadi sihat
Kerana
cinta amarah berubah
menjadi
keramah-ramahan
KEARIFAN
CINTA
CINTA
yang dibangkitkan
oleh
khayalan yang salah
dan
tidak pada tempatnya
bisa
saja menghantarkannya
pada
keadaan ekstasi.
Namun
kenikmatan itu,
jelas
tidak seperti bercinta dengan kekasih sebenarnya
kekasih
yang sedar akan hadirnya seseorang
CINTA
“Dia
adalah, orang yang tidak mempunyai ketiadaan,
Saya
mencintainya dan Saya mengaguminya,
Saya
memilih jalannya dan Saya memalingkan muka ke jalannya.
Setiap
orang mempunyai kekasih, dialah kekasih saya,
Kekasih
yang abadi. Dia adalah orang yang Saya cintai,
Dia
begitu indah, oh dia adalah yang paling sempurna.
Orang-orang
yang mencintainya adalah para pecinta
yang
tidak pernah sekarat. Dia adalah dia dan
dia
dan mereka adalah dia.Ini adalah sebuah rahasia
Jika
kalian mempunyai cinta, kalian akan memahaminya.
CINTA
: LAUTAN TAK BERTEPI
Cinta
adalah lautan tak bertepi
langit
hanyalah serpihan buih belaka.
Ketahuilah
langit berputar karena gelombang Cinta
Andai
tak ada Cinta, Dunia akan membeku.
Bila
bukan karena Cinta,
Bagaimana
sesuatu yang organik berubah menjadi tumbuhan?
Bagaimana
tumbuhan akan mengorbankan diri demi memperoleh ruh (hewani)?
Bagaimana
ruh (hewani) akan mengorbankan diri demi nafas (Ruh) yang menghamili Maryam?
Semua
itu akan menjadi beku dan kaku bagai salju
Tidak
dapat terbang serta mencari padang ilalang bagai belalang.
Setiap
atom jatuh cinta pada Yang Maha Sempurna
Dan
naik ke atas laksana tunas.
Cita-cita
mereka yang tak terdengar, sesungguhnya, adalah
lagu
pujian Keagungan pada Tuhan.
PERIH
CINTA
Perih
Cinta inilah yang membuka tabir hasrat pencinta:
Tiada
penyakit yang dapat menyamai dukacita hati ini.
Cinta
adalah sebuah penyakit karena berpisah, isyarat
Dan
astrolabium rahasia-rahasia Ilahi.
Apakah
dari jamur langit ataupun jamur bumi,
Cintalah
yang membimbing kita ke Sana pada akhirnya.
Akal
’kan sia-sia bahkan menggelepar ’tuk menerangkan Cinta,
Bagai
keledai dalam lumpur: Cinta adalah sang penerang Cinta itu sendiri.
Bukankah
matahari yang menyatakan dirinya matahari?
Perhatikanlah
ia! Seluruh bukit yang kau cari ada di sana.
PERNYATAAN
CINTA
Bila
tak kunyatakan keindahan-Mu dalam kata,
Kusimpan
kasih-Mu dalam dada.
Bila
kucium harum mawar tanpa cinta-Mu,
Segera
saja bagai duri bakarlah aku.
Meskipun
aku diam tenang bagai ikan,
Tapi
aku gelisah pula bagai ombak dalam lautan
Kau
yang telah menutup rapat bibirku,
Tariklah
misaiku ke dekat-Mu.
Apakah
maksud-Mu?
Mana
kutahu?
Aku
hanya tahu bahwa aku siap dalam iringan ini selalu.
Kukunyah
lagi mamahan kepedihan mengenangmu,
Bagai
unta memahah biak makanannya,
Dan
bagai unta yang geram mulutku berbusa.
Meskipun
aku tinggal tersembunyi dan tidak bicara,
Di
hadirat Kasih aku jelas dan nyata.
Aku
bagai benih di bawah tanah,
Aku
menanti tanda musim semi.
Hingga
tanpa nafasku sendiri aku dapat bernafas wangi,
Dan
tanpa kepalaku sendiri aku dapat membelai kepala lagi.
TANPA
CINTA, SEGALANYA TAK BERNILAI
Jika
engkau bukan seorang pencinta,
maka
jangan pandang hidupmu adalah hidup
Sebab
tanpa Cinta, segala perbuatan tidak akan
dihitung
Pada Hari Perhitungan nanti
Setiap
waktu yang berlalu tanpa Cinta,
akan
menjelma menjadi wajah yang memalukan dihadapanNya.
Burung-burung
Kesedaran telah turun dari langit
dan
terikat pada bumi sepanjang dua atau tiga hari
Mereka
merupakan bintang-bintang di langit
agama
yang dikirim dari langit ke bumi
Demikian
pentingnya Penyatuan dengan Allah
dan
betapa menderitanya Keterpisahan denganNya.
Wahai
angin, buatlah tarian ranting-ranting
dalam
zikir hari yang kau gerakkan dari Persatuan
Lihatlah
pepohonan ini ! Semuanya gembira
bagaikan
sekumpulan kebahagiaan
Tetapi
wahai bunga ungu, mengapakah engkau larut dalam kepedihan ?
Sang
lili berbisik pada kuncup : “Matamu yang menguncup akan segera mekar. Sebab
engkau telah merasakan bagaimana Nikmatnya Kebaikan.”
Di
manapun, jalan untuk mencapai Kesucian Hati
adalah
melalui Kerendahan Hati.
Hingga
dia akan sampai pada jawaban “YA” dalam pertanyaan :
“Bukankah
Aku ini Rabbmu ?”
Selain
itu Rumi juga menuliskan syair-syair indah lainnya.
PUASA
MEMBAKAR HIJAB
Rasa
manis yang tersembunyi,
Ditemukan
di dalam perut yang kosong ini!
Ketika
perut kecapi telah terisi,
ia
tidak dapat berdendang,
Baik
dengan nada rendah ataupun tinggi.
Jika
otak dan perutmu terbakar karena puasa,
Api
mereka akan terus mengeluarkan ratapan dari dalam dadamu.
Melalui
api itu, setiap waktu kau akan membakar seratus hijab.
Dan
kau akan mendaki seribu derajat di atas jalan serta dalam hasratmu.
DIA
TIDAK DI TEMPAT LAIN
Salib
dan ummat Kristen, ujung ke ujung, sudah kuuji.
Dia
tidak di Salib.
Aku
pergi ke kuil Hindu, ke pagoda kuno.
Tidak
ada tanda apa pun di dalamnya.
Menuju
ke pegunungan Herat aku melangkah,
dan
ke Kandahar Aku memandang.
Dia
tidak di dataran tinggi
maupun
dataran rendah. Dengan tegas,
aku
pergi ke puncak gunung Kaf (yang menakjubkan).
Di
sana cuma ada tempat tinggal
(legenda)
burung Anqa.
Aku
pergi ke Ka’bah di Mekkah.
Dia
tidak ada di sana.
Aku
menanyakannya kepada Avicenna (lbnu Sina) sang filosuf
Dia
ada di luar jangkauan Avicenna …
Aku
melihat ke dalam hatiku sendiri.
Di
situlah, tempatnya, aku melihat dirinya.
Dia
tidak di tempat lain.
DISEBABKAN
RIDHO-NYA
Jika
saja bukan karena keridhaan-Mu,
Apa
yang dapat dilakukan oleh manusia yang seperti debu ini
dengan
Cinta-Mu?
LETAK
KEBENARAN
Kebenaran
sepenuhnya bersemayam di dalam hakekat,
Tapi
orang dungu mencarinya di dalam kenampakan.
KAU
DAN AKU
Nikmati
waktu selagi kita duduk di punjung,
Kau
dan Aku;
Dalam
dua bentuk dan dua wajah — dengan satu jiwa,
Kau
dan Aku.
Warna-warni
taman dan nyanyian burung memberi obat keabadian
Seketika
kita menuju ke kebun buah-buahan, Kau dan Aku.
Bintang-bintang
Surga keluar memandang kita –
Kita
akan menunjukkan Bulan pada mereka, Kau dan Aku.
Kau
dan Aku, dengan tiada ‘Kau’ atau ‘Aku’,
akan
menjadi satu melalui rasa kita;
Bahagia,
aman dari omong-kosong, Kau dan Aku.
Burung
nuri yang ceria dari surga akan iri pada kita –
Ketika
kita akan tertawa sedemikian rupa; Kau dan Aku.
Ini
aneh, bahwa Kau dan Aku, di sudut sini …
Keduanya
dalam satu nafas di Iraq, dan di Khurasan –
Kau
dan Aku.
RAHASIA
YANG TAK TERUNGKAP
Apapun
yang kau dengar dan katakan (tentang Cinta),
Itu
semua hanyalah kulit.
Sebab,
inti dari Cinta adalah sebuah
rahasia
yang tak terungkapkan.
PERNYATAAN
CINTA
Bila
tak kunyatakan keindahan-Mu dalam kata,
Kusimpan
kasih-Mu dalam dada.
Bila
kucium harum mawar tanpa cinta-Mu,
Segera
saja bagai duri bakarlah aku.
Meskipun
aku diam tenang bagai ikan,
Tapi
aku gelisah pula bagai ombak dalam lautan
Kau
yang telah menutup rapat bibirku,
Tariklah
misaiku ke dekat-Mu.
Apakah
maksud-Mu?
Mana
kutahu?
Aku
hanya tahu bahwa aku siap dalam iringan ini selalu.
Kukunyah
lagi mamahan kepedihan mengenangmu,
Bagai
unta memahah biak makanannya,
Dan
bagai unta yang geram mulutku berbusa.
Meskipun
aku tinggal tersembunyi dan tidak bicara,
Di
hadirat Kasih aku jelas dan nyata.
Aku
bagai benih di bawah tanah,
Aku
menanti tanda musim semi.
Hingga
tanpa nafasku sendiri aku dapat bernafas wangi,
Dan
tanpa kepalaku sendiri aku dapat membelai kepala lagi.
HATI
BERSIH MELIHAT TUHAN
Setiap
orang melihat Yang Tak Terlihat
dalam
persemayaman hatinya.
Dan
penglihatan itu bergantung pada seberapakah
ia
menggosok hati tersebut.
Bagi
siapa yang menggosoknya hingga kilap,
maka
bentuk-bentuk Yang Tak Terlihat
semakin
nyata baginya.
KEMBALI
PADA TUHAN
Jika
engkau belum mempunyai ilmu, hanyalah prasangka,
maka
milikilah prasangka yang baik tentang Tuhan.Begitulah caranya!
Jika
engkau hanya mampu merangkak,
maka
merangkaklah kepadaNya!Jika engkau belum mampu berdoa dengan khusyuk,
maka
tetaplah persembahkan doamu
yang
kering, munafik dan tanpa keyakinan;
kerana
Tuhan, dengan rahmatNya
akan
tetap menerima mata wang palsumu!Jika engkau masih mempunyai
seratus
keraguan mengenai Tuhan,
maka
kurangilah menjadi sembilan puluh sembilan saja.Begitulah caranya!Wahai pejalan!
Biarpun
telah seratus kali engkau ingkar janji,
ayuhlah
datang, dan datanglah lagi!Kerana Tuhan telah berfirman:
“Ketika
engkau melambung ke angkasa
ataupun
terpuruk ke dalam jurang,
ingatlah
kepadaKu, kerana Akulah jalan itu.”
KESUCIAN
HATI
Di
manapun, jalan untuk mencapai kesucian hati
ialah
melalui kerendahan hati.
Maka
dia akan sampai pada jawaban “Ya” dalam pertanyaan
Bukankah
Aku Tuhanmu?
MENYATU
DALAM CINTA
Berpisah
dari Layla, Majnun jatuh sakit. Badan semakin lemah, sementara suhu badan
semakin tinggi.Para tabib menyarankan bedah, “Sebagian darah dia harus
dikeluarkan, sehinggu suhu badan menurun.”Majnun menolak, “Jangan, jangan
melakukan bedah terhadap saya.”Para tabib pun bingung, “Kamu takut? padahal
selama ini kamu masuk-keluar hutan seorang diri. Tidak takut menjadi mangsa
macan, tuyul atau binatang buas lainnya. Lalu kenapa takut sama pisau
bedah?”“Tidak, bukan pisau bedah itu yang kutakuti,” jawab Majnun.“Lalu, apa
yang kau takuti?”“Jangan-jangan pisau bedah itu menyakiti Layla.”“Menyakiti Layla?
Mana bisa? Yangn dibedah badanmu.”“Justru itu. Layla berada di dalam setiap
bagian tubuhku. Mereka yang berjiwa cerah tak akan melihat perbedaan antara aku
dan Layla.”
MEMAHAMI
MAKNA
Seperti
bentuk dalam sebuah cermin, kuikuti Wajah itu.
Tuhan
menampakkan dan menyembunyikan sifat-sifat-Nya.
Tatkala
Tuhan tertawa, maka akupun tertawa.
Dan
manakala Tuhan gelisah, maka gelisahlah aku.
Maka
katakana tentang Diri-Mu, ya Tuhan.
Agar
segala makna terpahami, sebab mutiara-mutiara
makna
yang telah aku rentangkan di atas kalung pembicaraan
berasal
dari Lautan-Mu.
TUHAN
HADIR DALAM TIAP GERAK
Tuhan
berada dimana-mana.
Ia
juga hadir dalam tiap gerak.
Namun
Tuhan tidak bisa ditunjuk dengan ini dan itu.
Sebab
wajah-Nya terpantul dalam keseluruhan ruang.
Walaupun
sebenarnya Tuhan itu mengatasi ruang.
AKU
ADALAH KEHIDUPAN KEKASIHKU
Apa
yang dapat aku lakukan, wahai umat Muslim?
Aku
tidak mengetahui diriku sendiri.
Aku
bukan Kristen, bukan Yahudi,
bukan
Majusi, bukan Islam.
Bukan
dari Timur, maupun Barat.
Bukan
dari darat, maupun laut.
Bukan
dari Sumber Alam,
Bukan
dari surga yang berputar,
Bukan
dari bumi, air, udara, maupun api;
Bukan
dari singgasana, penjara, eksistensi, maupun makhluk;
Bukan
dari India, Cina, Bulgaria, Saqseen;
Bukan
dari kerajaan Iraq, maupun Khurasan;
Bukan
dari dunia kini atau akan datang:
surga
atau neraka;
Bukan
dari Adam, Hawa,
taman
Surgawi atau Firdaus;
Tempatku
tidak bertempat,
jejakku
tidak berjejak.
Baik
raga maupun jiwaku: semuanya
adalah
kehidupan Kekasihku …
LIHATLAH
YANG TERDALAM
Jangan
kau seperti iblis,
Hanya
melihat air dan lumpur ketika memandang Adam.
Lihatlah
di balik lumpur,
Beratus-ratus
ribu taman yang indah!
KETERASINGAN
DI DUNIA
Mengapa
hati begitu terasing dalam dua dunia?
Itu
disebabkan Tuhan Yang Tanpa Ruang,
Kita
lemparkan menjadi terbatasi ruang.
RUMAH
Jika
sepuluh orang ingin memasuki sebuah rumah,
dan
hanya sembilan yang menemukan jalan masuk,
yang
kesepuluh mestinya tidak mengatakan, “Ini sudah takdir Tuhan.”
Ia
seharusnya mencari tahu apa kekurangannya.
DEBU
DI ATAS CERMIN
Hidup/jiwa
seperti cermin bening; tubuh adalah debu di atasnya.
Kecantikan
kita tidak terasa, karena kita berada di bawah debu.
UPAYA
Ikat
dua burung bersama.
Mereka
tidak akan dapat terbang,
kendati
mereka tahu memiliki empat sayap.
BURUNG
HANTU
Hanya
burung bersuara merdu yang dikurung.
Burung
hantu tidak dimasukkan sangkar
DUA
ALANG-ALANG
Dua
alang-alang minum dari satu sungai.
Satunya
palsu, lainnya tebu.
KERJA
Kerja
bukan seperti yang dipikirkan orang.
Bukan
sekadar sesuatu yang
jika
sedang berlangsung, kau
dapat
melihatnya dari luar.
Seberapa
lama kita, di Bumi-dunia,
seperti
anak-anak
Memenuhi
lintasan kita dengan debu dan batu dan serpihan-serpihan?
Mari
kita tinggalkan dunia
dan
terbang ke surga,
Mari
kita tinggalkan kekanak-kanakan
dan
menuju ke kelompok Manusia.
BURUNG
HANTU dan ELANG RAJA
Seekor
elang kerajaan hinggap di dinding reruntuhan yang dihuni burung hantu.
Burung-burung
hantu menakutkannya, si elang berkata, “Bagi kalian tempat ini mungkin tampak
makmur, tetapi tempatku ada di pergelangan tangan raja.”
Beberapa
burung hantu berteriak kepada temannya, “Jangan percaya kepadanya!
Ia
menggunakan tipu muslihat untuk mencuri rumah kita.”
By
: Jalaluddin Rumi